Wednesday, October 20, 2010

Penanda-penanda Tumor dalam Darah (Tumour Markers)

Alfa Fetoprotein – AFP
AFP adalah suatu protein yang dibentuk dalam jaringan embrio dan hati janin. Pada orang dewasa normal kadarnya sangat rendah atau tidak ada ada sama sekali. Kadar AFP biasanya ditemukan tinggi pada penderita kanker hati dan kanker sel testis dan kanker indung telur. Kadar AFP biasanya juga tinggi wanita-wanita hamil; tapi hal ini normal. Pada wanita hamil, ketinggian kadar AFP tergantung perkembangan janin dalam kandungan. Karena itu, tes AFP dapat dilakukan pada wanita-wanita hamil untuk melihat kemungkinan adanya cacat bawaan pada janin.

Antigen Carcinoembryonic – CEA
CEA adalah suatu protein banyak ditemukan pada janin, dan biasanya tidak ditemukan atau hanya ditemukan dalam jumlah yang sangat minimal pada orang dewasa. Protein ini diproduksi oleh beberapa macam sel-sel kanker termasuk kanker-kanker saluran cerna, pankreas, paru-paru, payudara, indung telur dan leher rahim. Jika kadar CEA ditemukan tinggi, tes sebaiknya diulang. Kenaikan kadar CEA dalam serum darah juga ditemukan pada penyakit yang bukan kanker seperti penyakit radang usus besar, sirosis hati, infeksi paru-paru, radang pankreas dan juga pada perokok. Memonitor kadar CEA ini juga bermanfaat untuk mendeteksi dini kemungkinan munculnya kembali atau penyeberan kanker.

CA 19-9 (Antigen Kanker 19-9)
Kadar CA 19-9 dalam serum darah ditemukan meningkat pada 80% penderita kanker pankreas, pada 54-89% penderita kanker lambung dan pada 64% penderita kanker-kanker usus besar. Kadang-kadang, kadarnya dalam serum darah juga naik pada penyakit-penyakit yang bukan keganasan seperti pada radang pankreas, fibrosis kista, radang usus besar, dan penyakit hati dan empedu. Akan tetapi, dalam kondisi-kondisi yang bukan keganasan tersebut, kadarnya tidak lebih dari 100 U / ml.

CA 125 (Antigen Kanker 125)
CA 125 adalah suatu glikoprotein yang diproduksi oleh sel-sel kanker indung telur. Kadar CA 125 di atas 35 ng / ml terdeteksi pada 20-40% penderita kanker indung telur stadium I & II, dan pada 96% penderita kanker indung telur stadium III dan IV. Kendati jarang, kadar CA125 dalam serum darah mugkin juga meningkat pada penderita kanker-kanker saluran cerna, payudara, leher rahim, dinding rahim bagian dalam, dan saluran kandung telur. Kadarny juga mungkin ditemukan meningkat pada kondisi – kondis yang bukan keganasan, seperti endometriosis dan peradangan lapisan dalam perut. Memonitor kadar CA 125 juga bermanfaat untuk mengetahui respon penderita kanker terhadap terapi yang diberikan dan mendeteksi kemunculan kembali sel-se kanker.

Prostate Specific Antigen - PSA
PSA diproduksi kelenjar prostat dan bermanfaat untuk mendeteksi adanya kanker prostat, juga untuk memonitor pertumbuhan kembali dan penyebaran sel-sel kanker. Normalnya, kadar PSA sangat rendah dalam serum darah. Peningkatan kadar PSA bisa juga ditemukan pada lkelainan-kelainanyang bukan keganasan, seperti pembesaran prostat, dan peradangan prostat.

CA 15.3 (Antigen Kanker 15.3)
Kadar CA 15.3 bilamana dimonitor bersama dengan diagnosa dan prosedur pemeriksaan kesehatan yang lain, bermanfaat untuk mengikuti perkembangan dan respon terhadap terapi yang diberikan untuk kanker payudara yang sudah menyebar.

EBV EA IgA
Tes EBV adalah dirancang khusus untuk membedakan penderita tumor nasofaring (tumour hidung-tenggorokan) dari pasien-pasien yang normal. Tingkat keakuratan dan kespesifikan dari test ini di atas 95%. Namun perlu diketahui bahwa untuk tujuan mendiagnosa penyakit, hasil tes yang positif harus dikorelasikan dengan hasil-hasil pemeriksaan klinis lain dan laboratorium. Sebaliknya, hasil tes yang negatif, tidak menyingkirkan kemungkinan adanya tumor hidung-tenggorokan.

Saturday, October 16, 2010

Operasi Penggantian Sendi Lutut

Penyebab paling banyak penyakit lutut adalah osteoarthritis. Kondisi ini merupakan peradangan sendi lutut sebagai akibat gesekan yang terjadi pada saat pergerakan sendi lutut, yang lambat laun dalam jangka panjang menyebabkan tulang rawan yang melapisi tulang sendi lutut tersebut terkikis, menipis, dan pada akhirnya menimbulkan nyeri serta radang sendi. Osteoarthritis kebanyakan dialami orang-orang yang berusia 55 tahun ke atas.

Operasi penggantian sendi lutut atau artroplasty lutut bisa dipertimbangkan bilamana kondisi tersebut menimbulkan nyeri, terutama pada saat melakukan aktivitas sehari-hari, atau bilamana kondisi tersebut tidak bisa diatasi secara tuntas dengan terapi obat-obatan maupun terapi non bedah lainnya.

Operasi lutut tersebut dilakukan dengan melapisi bagian sendi lutut yang bergesekan dengan lapisan logam dan plastik; Operasinya bisa melibatkan hanya sebagian (partial) dari persendian lutut maupun seluruh lutut bagian sendi lutut (total), tergantung kondisi lutut pasien dengan tujuan untuk mendapatkan hasil operasi yang paling memuaskan dalam jangka bagi pasien.

Dengan teknik operasi penggantian sendi lutut yang lebih canggih, hanya diperlukan satu irisan pada permukaan kulit dan jaringan di bawah kulit; dengan teknik ini, waktu operasinya hanya setengah lamanya dari pembedahan konvensional, dan penyembuhan luka operasi juga dapat lebih cepat dimana rata-rata pasien yang menjalani operasi penggantian sendi lutut partial, hanya perlu dirawat inap 1 hari 1 malam setelah operasi. Kebanyakan, setelah itu pasien segera bisa melakukan program rehabilitasi untuk pelatihan penggunaan sendi lutut setelah operasi tersebut.

Bilamana mempunyai kondisi seperti tersebut di atas, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter bedah tulang yang akan melakukan pemeriksaan lutut secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan dengan sinar rontgen, sebelum menentukan apakah operasi penggantian sendi lutut perlu dilakukan.

Friday, October 8, 2010

Trachelectomy Abdomen pertama di Singapore, suatu teknik operasi pada penderita penderita kanker leher rahim sementara mempertahankan fungsi rahim

Seorang Bankir Lisa Guit, 31 tahun, mungkin merupakan pasien pertama di Singapore yang sukses menjalani trachelectomy dengan mengambil leher rahim melalui dinding perut sementara tetap mempertahankan fungsi fertilitas rahim yang lengkap.
Leher rahim adalah bagian dari organ kandungan. Pada kasus kanker leher rahim yang diderita Lisa, biasanya seluruh bagian organ kandungan harus diangkat. Trachelectomy memungkinkan pengangkatan leher rahim saja, sementara kemampuan seorang wanita untuk konsepsi (mengandung bayi) tetap bisa dipertahankan.Teknik pembedahan yang tidak umum ini dimaksudkan untuk memelihara kesuburan seorang wanita ketika mengangkat leher rahim yang terkena kanker, dan telah berhasil dilakukan di Thomson Medical Centre, Singapura.

Trachelectomy dilakukan dengan operasi melalui dinding perut ketimbang melalui vagina. Singkatnya, pembedahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut :
Langkah pertama , operasi dari bagian perut untuk melihat organ - organ di rongga panggul, saluran ureter (menghubungkan ginjal dengan kandung kencing), pembuluh darah rahim, leher rahim, dan kandung kencing.
Langkah kedua, pembuluh-pembuluh darah yang menjadi saluran darah utama ke rahim ditandai.
Langkah ketiga, bagian sebelah bawah leher rahim dipisahkan dari vagina, sementara dan bagian sebelah atas dari mulut rahim dipisahkan dari rahim.
Langkah keempat, rahim disambungkan langsung dengan bagian vagina sementara pembuluh-pembuluh darah rahim tetap dipertahankan.

Pada sebuah konferensi pers, Dr. Tay Eng Hseong, Spesialis Senior bagian Organ Kandungan di Thomson Medical Centre (TMC) Singapura mengatakan : “untuk pasien yang telah mengalami pengobatan dengan radiotherapy sebelumnya, kita cenderung untuk tidak merekomendasikan pembedahan ini karena tingginya tingkat kesulitan operasi sebab setelah terapi kanker dengan radiasi, jaringan-jaringan akan lebih keras, mempersulit pembedahan, dan resiko komplikasinya tinggi”. Tapi untuk dia melakukan operasi untuk kasus ini, setelah diminta oleh Miss Guit (pasien) yang mengetahui adanya prosedur ini dari informasi yang dia cari sendiri.
 

Web Site Hit Counter