Diagram di atas menunjukkan hasil pengukuran tekanan darah pasien dengan kondisi tekanan darah tinggi yang memonitor tekanan darahnya sehari-hari. Pasien ini diharuskan dokter minum obat tekanan darah tinggi setiap hari. Selain itu, pasien ini mengukur tekanan darahnya setiap hari meggunakan alat pengukur tekanan darah digital dengan teknologi telemedicine. Dengan teknologi ini, setiap kali, hasil ukuran tekanan darahnya dikirim oleh alat pengukur tekanan darah tersebut secara otomatis ke website dimana dokter yang merawat pasien juga bisa memonitor tekanan darah pasien secara berkala dan memberikan saran-saran kesehatan berkenaan dengan perawatan kondisi tekanan darah tinggi pasien.
Di awal program pengukuran tekanan darah pasien dengan teknologi telemedicine (di bulan November 2008), tekanan darah pasien nampak naik turun, dan cenderung tinggi. Tercatat 8 kali pengukuran tekanan darah atas (Sistolik) dan / atau tekanan darah bawah (Diastolik) yang melebihi batas normal. Tekanan darah atas (Sistolik) dan tekanan darah bawah (Diastolik) nampak naik-turun, tidak stabil, dan cenderung meninggi. Sembilan bulan berikutnya (di bulan Agustus 2009), ukuran tekanan darah pasien tersebut, baik tekanan darah atas (Sistolik) maupun tekanan darah bawah (Diastolik), menurun, lebih rendah dari tahun lalu, menjadi dalam batas normal, dan stabil. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan darah pasien menjadi lebih terkontrol.