Monday, July 27, 2009

Terapi Hormon Progesterone untuk Wanita Hamil

Pengobatan wanita yang sedang hamil dengan hormone progesterone (seperti Crinone, Cygest) bertujuan untuk meningkatkan atau menstabilkan kadar hormone progesterone di dalam tubuh wanita hamil. Dalam hal ini, Progesterone therapy ditujukan untuk menguatkan kandung / mencegah keguguran / mencegah kelahiran prematur.

Pengobatan dengan progesterone untuk wanita hamil bisa sampai 16 minggu atau bahkan sampai 20 minggu usia kehamilan. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa:
* kadar progesterone cenderung menurun dalam masa transisi dari trimester pertama ke trimester kedua (13-16 minggu)
* sekiranya ada risiko lahir prematur, semakin besar umur kandungannya (>20 minggu) semakin baik untuk kondisi kesehatan ibu dan bayinya

Selama menjalani terapi dengan progesterone, efek samping yang sering dialami pasien yang hamil adalah rasa sakit di daerah perut (abdominal pain), kembung (bloating), dan sembelit (constipation). Untuk mengurangi keluhan akibat efek samping tersebut, biasanya dokter memberi pasien yang hamil obat anti maag. Kalau keluhan semacam tersebut di atas masih berlanjut kendati sudah minum obat anti maag dari dokter, sebaiknya pasien periksa lebih lanjut dengan dokter kandungannya. Sementara itu, mengurangi konsumi makanan / minuman dari kacang-kacangan juga dapat membantu mengurangi rasa kembung dan rasa sakit di daerah perut.

Selain itu, pasien yang hamil perlu juga dimonitor:
* Kadar hormon progesterone di dalam darahnya ( sekitar 2 minggu sekali)
* Fungsi liver / hati (seperti kadar SGOT, SGPT, Billirubin, GGT dalam darah), sekitar 4 minggu sekali
* Fungsi ginjal (seperti kadar Kreatinin, BUN dalam darah), sekitar 4 minggu sekali

Kalau ada hal lain yang masih kurang jelas, sebaiknya didiskusikan lebih lanjut dengan dokter ahli kandungan.

No comments:

Post a Comment

 

Web Site Hit Counter