Nyeri pasca Operasi Hernia Inguinal
Hernia di daerah selangkangan sebagian besar (sekitar 96%) adalah jenis hernia inguinal. Hernia jenis ini terjadi karena adanya bagian yang terbuka di daerah saluran yang dinamakan kanal inguinal di daerah selangkangan. Akibatnya organ dalam rongga perut, seperti usus, bisa turun ke daerah selangkangan melalui jaringan yang terbuka tersebut dan menimbulkan Hernia Inguinal.
Dalam operasi hernia yang menggunakan jaringan prostetik (yang dinamakan mesh) untuk menutup daerah saluran yang terbuka, dimaksudkan untuk mencegah turunnya organ dalam rongga perut ke saluran di daerah selangkangan tersebut dan mencegah timbulnya hernia lagi. Dengan teknik operasi ini, pasien umumnya sudah bisa kembali beraktivitas normal dalam kurun waktu 10 hari setelah operasi. Kemungkinan untuk hernia timbul kembali relative kecil, sekitar 3% atau kurang.
Akan tetapi, juga dilaporkan adanya beberapa kejadian dimana nyeri paska operasi berlangsung lebih lama. Bahkan 3-5% kasus dilaporkan ada pasien mengalami rasa nyeri yang permanen.
Nyeri paska operasi hernia inguinal dalam bahasa latinnya dinamakan Ingunodynia. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti berikut ini:
o Infeksi (catatan: biasanya disertai dengan demam)
o Peradangan sebagai reaksi dari keberadaan barang asing (contoh: jahitan, mesh, dll)di jaringan tubuh pasien (catatan: bisa ditandai dengan adanya kulit / jaringan yang berwarna kemerahan karena meradang dan/atau nampak membengkak)
o Hernia yang timbul kembali (catatan: biasanya nampak benjolan hernia kendati sebelumnya sudah dioperasi)
o Kerusakan persarafan sebagai akibat prosedur pembedahan hernia tersebut.
o Saraf terjepit oleh jaringan skar, jaringan prostetik (mesh) yang dipasang waktu pembedahan atau jahitan di daerah bekas pembedahan.
o Tumor saraf jinak yang dinamakan Neuroma yang tumbuh setelah operasi
o Pergeseran letak jaringan prostetik(mesh)yang di tempatkan untuk mencegah timbulnya hernia.
o Pengerutan jaringan yang terluka dari prosedur operasi
Catatan: beberapa ketidaknormalan yang tersebut di atas, mungkin tidak nampak dari luar; tapi bisa ditentukan berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan/atau dengan pemeriksaan imaging.
No comments:
Post a Comment