Alfa Fetoprotein – AFP
AFP adalah suatu protein yang dibentuk dalam jaringan embrio dan hati janin. Pada orang dewasa normal kadarnya sangat rendah atau tidak ada ada sama sekali. Kadar AFP biasanya ditemukan tinggi pada penderita kanker hati dan kanker sel testis dan kanker indung telur. Kadar AFP biasanya juga tinggi wanita-wanita hamil; tapi hal ini normal. Pada wanita hamil, ketinggian kadar AFP tergantung perkembangan janin dalam kandungan. Karena itu, tes AFP dapat dilakukan pada wanita-wanita hamil untuk melihat kemungkinan adanya cacat bawaan pada janin.
Antigen Carcinoembryonic – CEA
CEA adalah suatu protein banyak ditemukan pada janin, dan biasanya tidak ditemukan atau hanya ditemukan dalam jumlah yang sangat minimal pada orang dewasa. Protein ini diproduksi oleh beberapa macam sel-sel kanker termasuk kanker-kanker saluran cerna, pankreas, paru-paru, payudara, indung telur dan leher rahim. Jika kadar CEA ditemukan tinggi, tes sebaiknya diulang. Kenaikan kadar CEA dalam serum darah juga ditemukan pada penyakit yang bukan kanker seperti penyakit radang usus besar, sirosis hati, infeksi paru-paru, radang pankreas dan juga pada perokok. Memonitor kadar CEA ini juga bermanfaat untuk mendeteksi dini kemungkinan munculnya kembali atau penyeberan kanker.
CA 19-9 (Antigen Kanker 19-9)
Kadar CA 19-9 dalam serum darah ditemukan meningkat pada 80% penderita kanker pankreas, pada 54-89% penderita kanker lambung dan pada 64% penderita kanker-kanker usus besar. Kadang-kadang, kadarnya dalam serum darah juga naik pada penyakit-penyakit yang bukan keganasan seperti pada radang pankreas, fibrosis kista, radang usus besar, dan penyakit hati dan empedu. Akan tetapi, dalam kondisi-kondisi yang bukan keganasan tersebut, kadarnya tidak lebih dari 100 U / ml.
CA 125 (Antigen Kanker 125)
CA 125 adalah suatu glikoprotein yang diproduksi oleh sel-sel kanker indung telur. Kadar CA 125 di atas 35 ng / ml terdeteksi pada 20-40% penderita kanker indung telur stadium I & II, dan pada 96% penderita kanker indung telur stadium III dan IV. Kendati jarang, kadar CA125 dalam serum darah mugkin juga meningkat pada penderita kanker-kanker saluran cerna, payudara, leher rahim, dinding rahim bagian dalam, dan saluran kandung telur. Kadarny juga mungkin ditemukan meningkat pada kondisi – kondis yang bukan keganasan, seperti endometriosis dan peradangan lapisan dalam perut. Memonitor kadar CA 125 juga bermanfaat untuk mengetahui respon penderita kanker terhadap terapi yang diberikan dan mendeteksi kemunculan kembali sel-se kanker.
Prostate Specific Antigen - PSA
PSA diproduksi kelenjar prostat dan bermanfaat untuk mendeteksi adanya kanker prostat, juga untuk memonitor pertumbuhan kembali dan penyebaran sel-sel kanker. Normalnya, kadar PSA sangat rendah dalam serum darah. Peningkatan kadar PSA bisa juga ditemukan pada lkelainan-kelainanyang bukan keganasan, seperti pembesaran prostat, dan peradangan prostat.
CA 15.3 (Antigen Kanker 15.3)
Kadar CA 15.3 bilamana dimonitor bersama dengan diagnosa dan prosedur pemeriksaan kesehatan yang lain, bermanfaat untuk mengikuti perkembangan dan respon terhadap terapi yang diberikan untuk kanker payudara yang sudah menyebar.
EBV EA IgA
Tes EBV adalah dirancang khusus untuk membedakan penderita tumor nasofaring (tumour hidung-tenggorokan) dari pasien-pasien yang normal. Tingkat keakuratan dan kespesifikan dari test ini di atas 95%. Namun perlu diketahui bahwa untuk tujuan mendiagnosa penyakit, hasil tes yang positif harus dikorelasikan dengan hasil-hasil pemeriksaan klinis lain dan laboratorium. Sebaliknya, hasil tes yang negatif, tidak menyingkirkan kemungkinan adanya tumor hidung-tenggorokan.